
Jakarta, CNBC Indonesia – Volkswagen, produsen mobil asal Jerman, meningkatkan nilai investasi pada kendaraan listrik dan digital menjadi 73 miliar Euro atau sekitar US$ 86 miliar atau setara Rp 1.204 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per US$) selama lima tahun ke depan karena berusaha untuk mempertahankan gelarnya sebagai produsen mobil terbesar di dunia di era hijau baru ini.
Berdasarkan rencana yang disampaikan kemarin, Jumat, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (14/11/2020), Volkswagen mengatakan akan mengalokasikan hampir setengah dari anggaran investasinya sebesar 150 miliar Euro untuk “e-mobility, mobil hybrid, sistem operasi kendaraan berbasis perangkat lunak dan teknologi self-driving (swakemudi)”.
Dalam rencana tahun lalu, produsen mobil dan truk asal Jerman yang memiliki sejumlah jenama (merek) ternama termasuk VW, Audi, Porsche, Seat dan Skoda, ini telah mengalokasikan 60 miliar Euro untuk kendaraan listrik dan swakemudi dari total anggaran 150 miliar Euro.
Pengendalian emisi global, yang sebagian dipicu oleh skandal polusi diesel VW pada 2015, telah memaksa pembuat mobil untuk mempercepat pengembangan teknologi emisi rendah, bahkan untuk model mainstream dengan margin rendah.
“Transformasi perusahaan dan mereknya, serta fokus strategis pada area mobilitas inti akan dilaksanakan secara konsisten,” kata Ketua Dewan Pengawas Volkswagen Hans Dieter Poetsch, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (14/11/2020).
Analis Jefferies Philippe Houchois mengatakan meski anggaran investasi secara keseluruhan tidak berubah, namun prioritas VW yaitu “melakukan alokasi ulang yang berarti untuk perangkat lunak dan digitalisasi dan prioritas berkelanjutan di Jerman”.
Volkswagen mengatakan target emisi Uni Eropa yang lebih ketat akan memaksanya untuk meningkatkan proporsi kendaraan hibrida dan listrik dalam penjualan mobil Eropa menjadi 60% pada 2030, naik dari target sebelumnya sebesar 40%.
Tekanan untuk melengkapi kembali peralatan pabrik untuk memproduksi mobil listrik juga meningkat setelah California, yang menyumbang 11% dari penjualan mobil AS, mengatakan pada September bahwa pihaknya berencana untuk melarang penjualan mobil dan truk berbahan bakar bensin baru mulai 2035.
Pengendalian emisi telah membuat Volkswagen meninjau masa depan merek Lamborghini, Bugatti, dan Ducati karena berupaya meningkatkan skala ekonomi untuk beralih ke produksi massal mobil listrik.
Dalam rencana barunya, Volkswagen menggandakan pengeluarannya untuk digitalisasi menjadi 27 miliar Euro, untuk mengembangkan sistem operasi kendaraan barunya dan teknologi self-driving.
Sekitar 35 miliar Euro dari anggaran belanja akan diinvestasikan dalam e-mobility dan 11 miliar Euro telah dialokasikan untuk pengembangan mobil hybrid baru.
umber: cnbcindonesia.com