
Jakarta, CNBC Indonesia – Transisi energi ke energi baru terbarukan terus dikampanyekan sejumlah perusahaan global guna memerangi perubahan iklim yang dapat membahayakan kondisi bumi. Hal ini juga turut didukung oleh salah satu perusahaan minyak dan gas bumi terkemuka di Asia, yakni Petronas.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor minyak dan gas bumi Malaysia, Petroliam Nasional Berhad atau biasa disebut Petronas mengatakan bahwa pihaknya berencana menjadi penghasil nol emisi gas rumah kaca pada 2050 dan akan meningkatkan investasinya dalam sektor energi terbarukan.
Seperti diketahui, pembakaran minyak dan gas menyumbang sebagian besar emisi karbon dunia, dan banyak investor telah mendorong perusahaan minyak global untuk berbuat lebih banyak dalam memerangi perubahan iklim.
Dikutip dari Reuters pada Jumat (06/11/2020), Petronas, pengekspor gas alam cair terbesar keempat di dunia, mengatakan akan meningkatkan upayanya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca Scope 1 dan Scope 2, mengacu pada emisi yang dihasilkan langsung dari operasi dan pembangkit listrik yang digunakan oleh perusahaan.
Petronas yang merupakan salah satu sumber pendapatan signifikan bagi pemerintah Malaysia juga mengatakan akan mengejar jalan baru untuk menghasilkan pendapatan melalui investasi berbasis alam dan menyiapkan aksesibilitas yang lebih besar ke solusi energi bersih.
Petronas juga terlibat dalam kegiatan eksplorasi dan produksi migas di luar negeri. Selain itu, perusahaan ini juga memproduksi petrokimia.
Target Petronas menjadi penghasil nol emisi pada 2050 ini sejalan dengan BP dan Shell. Petronas telah mendorong energi terbarukan dalam beberapa tahun terakhir dan juga mengakuisisi perusahaan energi surya yang berbasis di Singapura pada 2019.
Awal tahun ini, Petronas mengatakan ingin memperluas portofolio energi terbarukannya setelah membukukan kerugian kuartalan pertamanya dalam hampir lima tahun menyusul penurunan permintaan terkait virus corona dan penurunan harga minyak.
sumber: cnbcindonesia.com