
Jakarta, CNN Indonesia — Produsen mobil mewah yang didirikan di Inggris, Bentley, memutuskan berubah menjadi produsen yang hanya menawarkan mobil listrik pada 2030. Strategi bagian dari ‘Beyond100’ ini didukung sepenuhnya oleh induk perusahaan, Volkswagen Group.
Berdasarkan keterangan resmi Bentley, Kamis (5/10), sebelum mencapai target itu Bentley mengungkap beberapa tahapan yang akan dilalui. Pertama meluncurkan dua model baru Plug-in Electric Hybrid (PHEV) pada 2021, lalu pada 2026 perusahaan akan hanya menjual produk PHEV atau mobil listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV).
Menurut CNBC sejauh ini Bentley belum menyebutkan model PHEV ataupun BEV yang dimaksud. Saat ini Bentley diketahui hanya memiliki satu model PHEV, yaitu SUV Bentayga.
“Masa depan Bentley akan sepenuhnya bertenaga listrik,” kata Chief Engineer Bentley Matthias Rabe dalam sebuah acara mengutip CNBC, Jumat (6/11).
CEO Bentley Adrian Hallmark dalam keterangan resmi mengatakan Bentley dikenal sebagai merek mewah mobil tur sejak 1919. Strategi ini disebut akan membuat Bentley sebagai produsen mobil mewah nomor satu di dunia.
“Dalam satu dekade, Bentley akan berubah dari sebuah perusahaan mobil mewah berusia 100 tahun menjadi baru, berkelanjutan, sepenuhnya etis sebagai contoh kemewahan,” kata Hallmark.
Hallmark mengatakan Bentley mengemban target menjadi produsen mobil yang tidak menghasilkan karbon pada 2030.
Hallmark juga mengatakan perusahaan memang kini sedang mengalami masa sulit akibat pandemi. Namun begitu perusahaan tetap menargetkan penjualan 10 ribu unit tahun ini meski lebih rendah dari 2019 sebanyak 11.006 unit.
“Saya tidak menjamin tapi itu jelas misi kami,” kata Hallmark.
Bentley sebelumnya mengumumkan akan memangkas hingga 1.000 pekerja. Keputusan diambil karena bisnis perusahaan terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
sumber: cnnindonesia.com