
Merdeka.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan, pemerintah berkomitmen untuk membantu penyelesaian dua permasalahan berat yang tengah dihadapi oleh dunia. Yakni, pandemi global Covid-19 dan isu perubahan iklim yang dianggap tidak hanya mengancam ekonomi global namun juga kesehatan warga dunia.
“Sehingga keduanya tidak dalam urutan prioritas. Sementara kami fokus menangani masalah risiko Covid-19 ini. Bukan berarti pemerintah Indonesia menempatkan risiko kedua (perubahan iklim) karena sangat penting, secara global,” ujar dia dalam webinar oleh PLN bertajuk “PLN Go Green and Sustainable”, Senin (2/11).
Bendahara negara mengatakan, untuk kasus covid-19, Pemerintah Indonesia telah menempuh berbagai kebijakan untuk menjawab tantangan atas terjadinya berbagai kekacauan, seperti terganggunya perekonomian dalam negeri. Adapun kebijakan yang diambil mulai dari bidang kesehatan, sosial, ekonomi, serta keuangan.
“Kami memperbaiki atau meningkatkan perlindungan sosial kami terutama bagi masyarakat miskin yang sangat rentan selama COVID-19 ini. Dan kami juga meningkatkan dukungan kami untuk Usaha Kecil Menengah termasuk juga Komunitas bisnis umum. karena mereka semua tanpa pandang bulu telah terpengaruh parah oleh Covid-19,” jelasnya.
Sementara untuk permasalahan perubahan iklim, ujar Sri Mulyani, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendukung berbagai program yang bersifat ramah lingkungan, termasuk pengembangan energi terbarukan. Dalam konteks ini, tentunya Pemerintah Indonesia juga berkomitmen penuh dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Faktanya, perubahan iklim telah menjadi arus utama dalam kebijakan pemerintah. baik itu mengenai anggaran, perencanaan pembangunan, serta kemudian dijabarkan ke dalam kebijakan dan instrumen yang diadopsi,” paparnya.
Oleh karena itu, pihaknya memastikan senantiasa untuk mengedepankan berbagai kebijakan yang bersifat ramah lingkungan. masalah iklim. Serta memaksimalkan instrumen yang ada untuk penyelesaian permasalahan lingkungan.
“Jadi untuk Indonesia, komitmen kami terhadap perubahan iklim sudah dituangkan melalui perjanjian Paris,” tutupnya. [azz]
sumber: merdeka.com