
Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu pemain besar mobil listrik dunia, Tesla, berencana membangun pabrik baterai di Indonesia. Pabrik baterai tersebut direncanakan bakal dibangun di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.
Siapa sangka kabar rencana pembangunan pabrik oleh Tesla jadi perhatian produsen mobil dunia. Hal tersebut disampaikan oleh Septian Hario Seto, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, Selasa, (27/10/2020) dia mengatakan beredarnya pemberitaan mengenai Tesla, membuat salah satu perusahaan otomotif global menjadi lebih agresif untuk mengembangkan mobil listrik di Indonesia.
“Memang benar berita-berita yang beredar saja, saya mendengar ada satu perusahaan otomotif global juga yang kemudian menjadi lebih agresif untuk pengembangan mobil listrik di Indonesia,” paparnya.
Sayangnya Seto tidak mau menyebutkan nama perusahaan otomotif besar dunia tersebut.
“Kemarin saya dilaporkan menjadi sangat agresif kemudian bisa melakukan proses konversi investasi mereka menjadi mobil listrik. Rahasia dulu deh tapi ini menunjukkan kita menjadi satu negara yang menarik di investasi tidak hanya di lithium battery,” tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Operasional PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) Ahmad Fauzie Nur mengungkapkan terus memantau perkembangan investor yang bakal masuk ke Indonesia.
Salah satu yang paling mendapat perhatian saat ini adalah rencana masuknya pemain besar mobil listrik dunia, Tesla besutan Elon Musk sedang menjajaki pembangunan pabrik baterai di Indonesia.
Demi menyambutnya, persiapan terus dilakukan oleh pihak konsorsium PT KIW bersama PT PP Tbk (Persero), PTPN IX dan Perusda Batang mengembangkan dan mengelola Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.
“KIT Batang siap menerima,” ujar Fauzie kepada CNBC Indonesia, Senin (19/10/2020).
Ia menyebut konsorsium KIT Batang menyambut sangat positif kabar tersebut. Apalagi, ada rencana 153 perusahaan sudah mengantre untuk bisa membangun usahanya di Indonesia.
“Untuk itu, pembangunan KIT Batang sedang kita kebut. Penyiapan lahan dan dukungan pembangunan infrastruktur secara paralel juga dilakukan. KIT Batang optimis, dengan akselerasi yang dilakukan saat ini, akan semakin menarik minat investor di KIT Batang,” sebut Fauzie.
sumber: cnbcindonesia.com