Tokyo: Jepang akan mencapai status bebas emisi karbon pada 2050, ucap Perdana Menteri Yoshihide Suga pada Senin, 26 Oktober 2020. Ini merupakan pidato kebijakan perdana PM Suga usai dirinya menggantikan Shinzo Abe.
Pidato kebijakan yang disampaikan di awal sesi parlemen mereflekskan pendekatan pragmatis PM Suga. Suga, mantan kepala sekretaris kabinet, menjadi PM Jepang pada 16 September usai pengunduran diri Abe.
PM Suga baru kembali dari lawatan ke Vietnam dan Indonesia pekan kemarin. Kunjungan ke dua negara tersebut merupakan bagian dari upaya Abe yang diteruskan Suga untuk membangun ikatan kuat di kawasan dalam menghadapi pengaruh Tiongkok.
Lepas dari bayang-bayang Abe, PM Suga kini mendorong berbagai kebijakan yang ramah terhadap konsumen. Dalam politik Jepang, PM Suga mendapat reputasi sebagai tokoh pemangkas biaya.
Ia mengaku ingin membuat perekonomian berkesinambungan sebagai sebuah pilar strategi pembangunan negara.
“Saya akan berusaha melakukan upaya maksimal dalam mencapai komunitas hijau, termasuk menciptakan masyarakat bebas karbon pada 2050,” ucap PM Suga, dilansir dari laman Al Arabiya.
Menurutnya, isu perubahan iklim kini sudah buka lagi merupakan hambatan dalam pertumbuhan ekonomi. Ia menilai langkah-langkah penanggulangan perubahan iklim justru akan berujung pada “perubahan dalam struktur industri dan perekonomian yang akan mendatangkan pertumbuhan luar biasa.”
Uni Eropa dan Inggris sudah menetapkan target serupa, yakni bebas emisi gas rumah kaca. Sebelumnya, Tiongkok juga mengumumkan akan menjadi negara bebas karbon pada 2060.
sumber: medcom.id
INDONESIA GREEN ENERGY 