Mobil Listrik Melaju, Permintaan Baterai Naik 3x di 2027

Ilustrasi baterai pada mobil listrik yang dikemas dalam komponen yang aman. electrec.co

Jakarta, CNBC Indonesia – Permintaan baterai lithium sebagai komponen utama dalam kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi (Energy Storage System/ ESS) diperkirakan akan melesat naik hingga tiga kali lipat pada 2027 seiring dengan meningkatnya permintaan kendaraan listrik dunia.


Berdasarkan data BloombergNEF, Avicenne dan Analisis BCG, yang dikutip dari Kementerian BUMN, permintaan baterai lithium-ion pada 2027 diperkirakan mencapai 777 giga watt hour (GWh), naik sekitar tiga kali lipat dari permintaan pada 2019 yang sebesar 168 GWh.

Tren peningkatan konsumsi baterai lithium ini terlihat mulai meningkat pada 2022 naik sekitar 22% per tahun menjadi 280 GWh dari 2021 yang diperkirakan sebesar 229 GWh. Sedangkan pada 2020 diperkirakan sebesar 195 GWh. Sementara sejak 2017 hingga 2021 pertumbuhan permintaan baterai hanya tumbuh sekitar 16%-17% per tahun.

Ini mengindikasikan bahwa beberapa tahun ke depan permintaan kendaraan listrik akan semakin meningkat, sehingga berimbas pada peningkatan permintaan baterai lithium.

Pada 2023, permintaan baterai diperkirakan naik menjadi 345 GWh, lalu pada 2024 tumbuh sekitar 26% menjadi 436 GWh. Lalu, pada 2025 kenaikan lebih besar lagi sekitar 33% menjadi 578 GWh.

Namun pada 2026 kenaikannya menurun menjadi sekitar 16,2% menjadi 672 GWh, dan pada 2027 akhirnya naik menjadi 777 GWh.

Sementara 2017 sampai 2020 permintaan baterai lithium ini diperkirakan rata-rata hanya naik sekitar 16% per tahun di mana pada 2017 permintaan sebesar 124 GWh, lalu 2018 144 GWH, dan 2019 sebesar 168 GWh.

Tren kenaikan permintaan baterai listrik ini juga diikuti dengan tren konsumsi nikel untuk bahan baku baterai dan kendaraan listrik. Menurut data Wood Mackenzie, pertumbuhan kendaraan listrik diperkirakan akan meningkatkan permintaan nikel hingga 550 ribu ton per tahun pada 2030, naik dibandingkan konsumsi nikel untuk kendaraan listrik dan baterai di bawah 200 ribu ton pada 2019.

sumber: cnbcindonesia.com

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s