
JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut Indonesia mempuyai sumber energi baru dan terbarukan (EBT) sangat besar dan tersebar hampir di seluruh wilayah Tanah Air. Namun, besarnya potensi EBT yang bisa dieksplorasi dan dimanfaatkan masih sangat minim sekali.
“Jadi total sumber energi baru dan terbarukan nasional berada pada kisaran lebih dari 400 Gigawatt. Namun saat ini, EBT yang termanfaatkan itu baru sebesar 10 Gigawatt saja, atau masih hanya sekitar 2,5%,” ujar dia dalam acara Tempo Energy Day 2020, Rabu (21/10/2020).
Dia menjelaskan, apabila pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan bisa semakin optimal dari 2,5%, maka akan ada keunggulan dan manfaat secara ekonomi bagi pemerintah guna memulihkan ekonomi nasional usai dihantam pandemi Covid-19.
“EBT akan mendorong terciptanya pembangunan ekonomi jangka panjang yang stabil, berkelanjutan, sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca dan dapat menciptakan banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang luas,” pungkas dia.
Sebelummya, pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai sumber energi yang ramah lingkungan akan dipercepat. Hal ini dengan menciptakan pasar baru EBT.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, pasar baru EBT tersebut dilakukan melalui program renewable energy base industry development (Rebid) dan renewable energy base on economic development (Rebed).
sumber: okezone.com