
Jakarta: Pusat daur ulang sampah (PDU) berkapasitas 50 ton per hari akan dibangun di Karang Rejo, Kota Metro, Lampung. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut PDU berkapasitas besar itu merupakan konsep baru yang dikembangkan di daerah.
“Kami berharap PDU ini bisa meningkatkan upaya pengurangan sampah di hulu, sehingga timbulan sampah yang dibuang ke TPA (tempat pemrosesan akhir) Karang Rejo semakin sedikit. Sehingga, upaya pengolahannya lebih mudah dan efisien dan umur TPA dapat berjalan panjang,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, Minggu, 18 Oktober 2020.
Rosa berkunjung ke Lampung bersama Ketua Komisi IV DPR Sudin beserta jajaran. Ia mengatakan KLHK akan memberi dukungan penuh atas pembangunan PDU ini. Selain sebagai tempat pengelolaan sampah, PDU juga akan menjadi pusat edukasi.
“Konsep ini hendaknya dapat mengubah image publik. Sarana pengelolaan sampah tidak harus kumuh, bau, kotor, dan menjijikan,” ujar Rosa.
Biaya pengelolaan TPA Karang Rejo, menurut Rosa, minimal tiga kali lipat dari kondisi saat ini. Kendati tanpa adanya komitmen untuk alokasi anggaran dari daerah, operasionalnya tetap akan open dumping.
Inisiatif KLHK untuk memberikan bantuan pembangunan PDA tersebut direspons positif Pemerintah Kota Metro.Bahkan, pemda sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan sarana pengelolaan sampah.
TPA Karang Rejo, Kota Metro, merupakan salah satu objek dari kunjungan kerja Komisi IV DPR bersama KLHK. Kota Metro dengan penduduk 167 ribu ribu jiwa menghasilkan timbulan sampah 102,71 ton per hari. Sampah yang dibuang ke TPA Karang Rejo rata-rata 67,65 ton per hari.
Sekitar 7 hektare, dari total 14 hektare TPA, sudah dimanfaatkan sebagai sel aktif. Sisanya dijadikan cadangan untuk pengembangan TPA dan sarana pengolahan sampah lainnya.
Hal yang mendasar dari pengelolaan TPA ini adalah kapasitas alokasi anggaran yang masih belum memadai. Padahal, kondisi APBD Kota Metro pada 2020 mencapai 914 Miliar.
“Komisi IV DPR berupaya mendorong kualitas lingkungan di sana,” kata Ketua Komisi IV DPR, Sudin.
sumber: medcom.id