
Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi buka suara mengenai dampak penggunaan BBM jenis premium terhadap lingkungan. Ia menegaskan bahwa isu pencemaran lingkungan kini jadi perhatian global.
“Memang kota-kota di Asia dan Afrika ini paling parah. Dan kalau kita lihat, kita petakan lagi memang motor dan mobil itu nomor satu, 50% itu karena motor dan mobil. Karena dia menggunakan BBM dengan oktan rendah seperti premium itu jelek dampaknya ke lingkungan,” kata Budi Karya dalam webinar yang diselenggarakan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Senin (12/10/2020).
Dia menyebut, dunia makin mengkhawatirkan pencemaran lingkungan. Pemerintah pusat juga mendorong pemerintah daerah untuk turut aktif dalam mengambil langkah-langkah menekan pencemaran.
“Penyumbang utama pencemaran lingkungan adalah masalah kemacetan di kota besar di Indonesia termasuk di Palembang. Di Jalan Sudirman itu sering macet. Maka aku agak rewel waktu berkaitan dengan LRT digabungkan dengan antarmoda,” ujar Budi Karya.
“Saya berharap catatan saya itu jangan dilihat saya berbuat tidak baik untuk Palembang, tetapi justru dengan antarmoda yang dibuat, membuat Palembang lebih bagus, Palembang lebih mendapatkan kesempatan jadi contoh, jadi kota-kota terdepan di indonesia,” ucapnya.
Budi Karya pun mengungkapkan salah satu kajian yang menyebutkan bahwa buruknya kualitas udara akibat pencemaran. Bahkan, hal ini juga menyebabkan kematian 6,5 juta jiwa per tahun.
“Banyak nian wong yang mati kareno pencemaran lingkungan itu,” bebernya dengan logat Palembang.
Sejalan dengan itu, Kemenhub terus memikirkan upaya mereduksi impor migas ke indonesia agar bisa dikurangi. Salah satunya dengan melakukan diversifikasi, dengan produk bahan bakar nabati, gas, atau listrik.
“Penggunaan BBM RON tinggi untuk kendaraan bermotor merupakan salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran udara karena emisi yang dihasilkan lebih baik,” ujarnya.
Ia melanjutkan, bagi perkotaan yang memiliki masalah kemacetan, sudah saatnya ada langkah penanganan dari pemerintah kotanya untuk mengatur masyarakat. Ini diperlukan agar masyarakat mulai beralih ke BBM RON tinggi agar tidak mencemari kualitas udara dan tidak membahayakan kesehatan diri.
“Jadi Pertamina sudah sudah menyiapkan BBM yang ramah lingkungan seperti Pertamax, Dexlite, Pertamina Dex, yang harganya juga masih terjangkau oleh masyarakat. Jadi ini BBM ramah lingkungan jadi konsern bagi kita,” kata Budi Karya.
sumber: cnbcindonesia.com