
Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) menurunkan batas minimum uang muka (down payment) dari kisaran 5%-10% menjadi 0% untuk pembelian kendaraan bermotor berwawasan lingkungan atau yang dikenal kendaraan listrik, motor maupun mobil.
Kebijakan menurunkan DP menjadi 0% membuat masyarakat makin memiliki banyak pilihan untuk kendaraannya. Sementara dari sisi dunia industri, kebijakan ini disinyalir untuk membangkitkan minat produsen dalam memproduksi mobil listrik. Dampak domino dari geliat pengembangan mobil listrik ini juga diharapkan bisa terwujud.
Namun Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengatakan hadirnya DP 0% untuk pembelian mobil listrik rupanya tidak akan mempengaruhi penjualan mobil biasa atau konvensional.
“(Mobil listrik dan konvensional) itu dua hal yang berbeda,” kata Kukuh saat dihubungi CNBC Indonesia pada Minggu (4/10/2020).
“Upaya DP 0% untuk mobil listrik ini adalah stimulus untuk orang beralih menggunakan mobil listrik ya. DP 0% itu adalah insentifnya buat orang yang mau beli mobil listrik. Nah itu menarik. Kalau orang mau beli mobil listrik dengan down payment, dengan cicilan, ya mobil listrik ada yang DP 0%,” lanjutnya.
Kukuh menjelaskan jika perbedaan harga yang cukup jauh membuat mobil listrik masih sulit dijangkau masyarakat Indonesia, sehingga hal inilah yang membuat DP 0% mobil listrik tidak begitu berpengaruh terhadap pasar otomotif RI.
“Harga mobil listrik itu yang paling murah itu masih kisaran Rp 500-600 juta. Sementara masyarakat, konsumen kendaraan bermotor roda empat di Indonesia itu mayoritas, lebih dari 80-90% membeli kendaraan-kendaraan yang harganya Rp 300 juta ke bawah,” paparnya.
Selain itu Kukuh juga mengatakan baik kendaraan roda empat dan roda dua merupakan pasar baru di Indonesia, juga masih sesuatu yang baru bagi masyarakat RI, sehingga permintaannya masih sangat rendah.
“Populasi mobil listrik di Indonesia juga masih relatif sangat rendah. Menurut catatan Gaikindo, mobil listrik di Indonesia tahun 2020 belum sampai 30 unit,” imbuhnya.
sumber: cnbcindonesia.com