Jakarta – Honda memutuskan mundur dari ajang Formula 1 mulai setelah musim balapan 2021 berakhir. Apa alasannya?
Pengumuman ini keluar pada Jumat (2/10/2020) pagi waktu Jepang. CEO Honda Motor, Takahiro Hachigo, mengungkapkan bahwa Honda memilih fokus untuk mengembangkan proyek mobil listrik, demi tercapainya target seluruh produk keluaran Honda bebas emisi karbon pada 2050.
“Untuk merealisasikan netralitas karbon di masa depan, Honda akan membuat perubahan besar dalam menghadapi tantangan yang ada dan kami memusatkan sumber daya perusahaan kami pada riset dan pengembangan teknologi energi dan unit tenaga yang baru,” kata Hachigo di situs resmi Honda
“Sebagai bagian dari perubahan ini, kami memutuskan untuk mengalokasikan manajemen energi dan teknologi bahan bakar serta sumber daya manusia yang ada di aktivitas F1 ke bidang riset dan pengembangan teknologi energi dan unit tenaga mutakhir.”
“Di bawah sistem dan kapabilitas riset dan pengembangan yang sudah ditingkatkan, Honda akan fokus pada penciptaan teknologi energi dan unit tenaga mutakhir serta merealisasikan netralitas karbon di masa depan,” jelasnya.
Honda diketahui baru kembali ke F1 pada 2015 lalu, setelah sebelumnya hengkang dari ajang jet darat di tahun 2008. Mereka memasok mesin untuk McLaren pada 2015-2017, namun gagal meraih podium sekalipun selama tiga musim.
Gagal bersama McLaren, Honda kemudian menyuplai mesin untuk Scuderia Toro Rosso (sekarang AlphaTauri) mulai F1 2018, disusul Red Bull Racing setahun kemudian.
Bersama dua tim milik Red Bull Company itu, Honda sudah meraih 20 podium dan 5 kemenangan sejauh ini, satu kali bersama AlphaTauri lewat Pierre Gasly dan empat kali bersama Red Bull Racing, semuanya lewat Max Verstappen.
Honda akan terus menyuplai kedua tim tersebut hingga F1 2021, namun setelahnya kedua tim tersebut harus mencari mesin baru mulai F1 2022. Selain Honda, penyuplai mesin di F1 musim ini ada Mercedes, Ferrari, dan Renault.
sumber: detik.com
INDONESIA GREEN ENERGY 