
Jakarta, CNBC Indonesia – Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengungkapkan fakta menarik di tengah pandemi Covid-19. Di saat penjualan mobil secara umum masih loyo, ada peningkatan penjualan mobil hybrid. Peningkatan itu disinyalir karena mobil kategori ini hemat bahan bakar.
“Tahun ke tahun penerimaan makin baik. Mungkin saya membayangkan ketika me-launch Prius 10 tahun lalu, demand kecil sekali, bahkan single digit atau double digit. Tapi beberapa tahun belakangan demand makin meningkat,” kata Anton dalam workshop wartawan industri secara virtual, Selasa (29/9/2020).
Ia mencontohkan salah satu varian, yakni Toyota Camry, di mana penjualan tipe Hybrid terus meningkat 15-20% dari penjualan total. Kemudian Toyota CHR yang dibanderol di kisaran Rp 511 juta juga disebutnya memiliki penjualan yang tinggi. Tidak ketinggalan, ada juga Corolla Cross yang kira-kira 70% dari volume penjualannya adalah tipe hybrid.
“Jadi average penjualan 300 per bulan, ini kira-kira 200 unit SPK (surat pemesanan kendaraan) adalah yang hybrid. Saya rasa ini cukup besar. Sampai bulan lalu kita sudah jual 3 ribu unit mobil elektirifikasi, termasuk Hybrid. Kalau Corolla Cross sebulan udah 200, setahun dikali 12 capai 2 ribuan unit,” kata Anton.
“Fenomena luar biasa di kondisi krisis atau pandemi seperti ini. Jadi bisa dibayangkan kalau kondisi ekonomi market membaik, mungkin fenomena penjualan mobil hybrid ini bisa makin meningkat. Tidak hanya Toyota, namun di brand lain pun sudah meluncurkan dan akan menambah varian dari volume elektrifikasi,” lanjutnya.
sumber: cnbcindonesia.com