Jakarta –
Pesawat berbahan bakar hidrogen yang membawa penumpang menyelesaikan penerbangan perdananya minggu ini. Itu menjadi salah satu langkah untuk menciptakan penerbangan tanpa emisi.
Mengutip CNBC, Minggu (27/9/2020), pesawat dengan enam tempat duduk yang telah dipasang dengan perangkat yang menggabungkan hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan listrik itu, melakukan lepas landas dan mendarat pada hari Kamis.
ZeroAvia mengatakan itu adalah penerbangan pesawat kelas komersial berbahan bakar hidrogen pertama di dunia. Namun, contoh lain dari pesawat sel bahan bakar hidrogen yang dapat menampung penumpang memang ada.
Pada tahun 2016 lalu, pesawat HY4 yang mampu membawa empat orang melakukan perjalanan resmi pertamanya saat terbang dari Bandara Stuttgart di Jerman. HY4 dikembangkan oleh para peneliti di German Aerospace Center bersama dengan mitra industri dan penelitian.
Penerbangan ZeroAvia hari Kamis dilakukan di situs penelitian dan pengembangan perusahaan di Bandara Cranfield, Inggris, yakni 50 mil sebelah utara London. Bandara ini dimiliki oleh Universitas Cranfield.
“Sementara beberapa pesawat eksperimental telah terbang menggunakan sel bahan bakar hidrogen sebagai sumber tenaga, ukuran pesawat yang tersedia secara komersial ini menunjukkan bahwa penumpang yang membayar dapat segera menaiki penerbangan tanpa emisi yang sesungguhnya,” kata Val Miftakhov, CEO ZeroAvia.
ZeroAvia memimpin program yang disebut HyFlyer bersama mitra proyek Intelligent Energy dan European Marine Energy Center (EMEC).
EMEC menggambarkan HyFlyer, yang didukung oleh pemerintah Inggris, bertujuan untuk mendekarbonisasi pesawat penumpang kecil jarak menengah dengan mendemonstrasikan teknologi powertrain untuk menggantikan mesin piston konvensional di pesawat baling-baling.
Langkah selanjutnya dari proyek HyFlyer akan melihat ZeroAvia bekerja untuk melakukan penerbangan antara 250 dan 300 mil dari Kepulauan Orkney di perairan lepas pantai utara daratan Skotlandia. Pesawat dalam penerbangan ini akan menggunakan sel bahan bakar hidrogen. Harapannya perjalanan ini akan terjadi sebelum akhir tahun 2020.
Berita tentang penerbangan ZeroAvia berakhir dalam seminggu di mana raksasa kedirgantaraan Eropa Airbus merilis rincian tiga pesawat konsep berbahan bakar hidrogen. Mereka mengatakan dapat memasuki layanan pada tahun 2035.
sumber: detik.com
INDONESIA GREEN ENERGY 