Emisi Gas Rumah Kaca Ditargetkan Menurun 314 Juta Ton CO2 hingga 2030

Diskusi webinar berjudul Unlocking Renewable Energy Demand from Commercial and Industrial Buyers for Green Economy, yang diselenggarakan oleh Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD), Kamis, 24 September 2020.

Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 60 persen gas rumah kaca di dunia dihasilkan dari penggunaanenergi oleh manusia. Indonesia sendiri adalah negara terbesar di ASEAN dalam hal konsumsi energi, dan jumlahnya terus meningkat pesat. Menanggapi fakta tersebut, pemerintah Indonesia sendiri telah menargetkan proporsi penggunaan energi terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2030, serta 31 persen pada tahun 2050.

Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan,Harris ST MT, mengatakan Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hinggatahun 2030 sebesar 29 persen tanpa bantuan dan 41 persen dengan dukungan internasional.

“Ini termasuk dari sektor energi, pemerintah telah mencanangkan target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 314 juta ton CO2 di tahun 2030,” ujar Harris mewakiliMenteri ESDM Arifin Tasrif dalam diskusi berjudul Unlocking Renewable Energy Demand from Commercial and Industrial Buyers for Green Economy, yang diselenggarakan oleh Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD), Kamis (24/9/2020).

Estimasi kebutuhan investasi untuk menurunkan emisi sebesar 314 juta CO2 adalah Rp 3.500 triliun. Bidang Pembangkit Listrik EBT ditargetkan dapat berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 156,6 juta ton CO2 (atau 49,8 persen dari total aksi mitigasi sektor energi) dengan kebutuhan investasi sebesar Rp 1.690 Triliun.

Dalam kacamata ekonomi, pengurangan biaya pada sistem energi, dikombinasikan dengan pengurangan polusi udara dan emisi karbon dioksida, akan menghemat hingga 53 miliar dollar AS per tahun, atau diperkirakan 1,7 persen dari GDP Indonesia tahun 2030. Artinya, percepatan penggunaan energi terbarukan dapat meningkatkan GDP Indonesia sebanyak 1,3 persen pada tahun 2030 (International Renewable Energy Agency, 2017).

Dari seluruh sektor, industri memiliki kebutuhan energi terbesar diikuti oleh sektor transportasi, rumah tangga, sektor komersial dan lain-lain. Mengubah sistem energi konvensional ke energi terbarukan tentunya membutuhkan investasi. Jika penggunaan energi baru dan terbarukan dipercepat, investasi yang harus dikeluarkan tidak lagi menjadi masalah, apalagi biaya energi terbarukan kini sudah lebih rendah.

“Menurunnya biaya energi terbarukan telah menciptakan peluang baru untuk pemanfaatannya, termasuk di sektor komersial dan industri. Karena permintaan energi bersih terus meningkat di negara berkembang, sektor industri telah memimpin komitmen untuk menggunakan energi bersih dalam operasinya,” ujar Shinta Kamdani, President Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD).

Perusahaan anggota IBCSD yang menjadi thought leader dalam penggunaan energi terbarukan antara lain adalah Coca-Cola Amatil Indonesia dan Sun Energy.

Direktur Public Affairs, Communications dan Sustainability Amatil Indonesia menyampaikan bahwa sejak tahun 2017, Coca-Cola Amatil telah mendeklarasikan komitmen publik untuk target keberlanjutan yang akan dicapai di tahun 2020. Salah satu diantaranya adalah tentang perubahan iklim dan energi, yang mana Coca-Cola Amatil menargetkan untuk menggunakan setidaknya 60 persen dari kebutuhan energi dari energi terbarukan dan rendah karbon.

Senada,Sun Energy juga terus berinovasi dalammenyediakan teknologi yang terjangkau untuk energi terbarukan.“SUN Energy mendukung penuh inisiatif pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi bersih melalui kolaborasi dan kemitraan di berbagai sektor. Kami menyediakan akses teknologi dan menawarkan solusi terintegrasi bagi para pelanggan, mulai dari konsep, konstruksi, perizinan, serta model pembiayaan nol rupiah agar konsumen dapat meraih efisiensi energi hingga 30 persen,” ujar Donny Sjarifudin, Head of SalesSUN Energy.

Sumber:BeritaSatu.com

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s