
Paris, Beritasatu.com- Polusi karbon yang dihasilkan 1% orang terkaya di dunia, dua kali lebih banyak dibandingkan polusi dari separuh penduduk termiskin dunia yang berjumlah 3,1 miliar orang.
Pada Senin (21/9), penelitian baru Oxfam menunjukkan bahwa antara tahun 1990 dan 2015, ketika emisi tahunan menggelembung 60%, negara-negara kaya bertanggung jawab untuk menghabiskan hampir sepertiga dari anggaran karbon Bumi.
Meskipun terjadi penurunan tajam dalam emisi karbon karena pandemi, dunia tetap berpacu untuk menghangat beberapa derajat abad ini. Emisi karbon mengancam negara-negara miskin dan berkembang dengan bencana alam dan pengungsian.
Anggaran karbon adalah batas dari emisi gas rumah kaca kumulatif yang dapat dihasilkan manusia sebelum menyebabkan kenaikan suhu yang dahsyat tidak dapat dihindari.
Penelitian yang dilakukan untuk Oxfam oleh Stockholm Environment Institute menemukan hanya 63 juta orang yakni “1 %”, telah mengambil 9 % dari anggaran karbon sejak 1990.
Studi tersebut juga menunjukkan 10% terkaya dari populasi global, terdiri dari sekitar 630 juta orang, bertanggung jawab atas sekitar 52% emisi global selama periode 25 tahun.
Secara global, 10% terkaya adalah mereka yang berpenghasilan di atas sekitar US$ 35.000 (Rp 670 juta) setahun, dan 1% terkaya adalah orang-orang yang berpenghasilan lebih dari sekitar US$ 100.000 (Rp 1,91 miliar).
Sumber:Suara Pembaruan