
Jakarta – Perusahaan gabungan Estonia Skeleton Technologies (Estonia) dan Institut Teknologi Karlsruhe di Jerman mengembangkan teknologi baterai super yang bisa diisi ulang sampai penuh dalam hitungan detik. Menggunakan teknologi graphene, baterai ini bisa dicas penuh hanya dalam 15 detik.
Baterai selalu menjadi isu utama setiap membahas tentang kendaraan listrik. Waktu lama hingga berjam-jam yang dibutuhkan untuk mengisi daya ulang baterai, bisa menjadi ganjalan utama bagi calon konsumen yang ingin meminang mobil atau motor listrik.
Tapi saat ini masalah tersebut sepertinya mulai terpecahkan. Sebuah baterai jenis baru telah dikembangkan dan disebut dapat merevolusi penggunaan kendaraan listrik, dengan waktu pengisian ulang hanya 15 detik.
Baterai super ini menggunakan teknologi graphene. Baterai itu memiliki kemampuan yang bisa meningkatkan kepadatan elektroda, siklus waktu pengisian yang lebih cepat, serta memiliki kemampuan untuk menahan muatan lebih lamam sehingga meningkatkan masa pakai baterai.
Sel lithium-ion pada baterai ini juga diklaim mampu bertahan dari beberapa ratus ribu siklus pengisian ulang, sehingga umur selnya bisa bertahan lebih lama jika dibandingkan baterai konvensional.
Sejauh ini perusahaan perusahaan pengembang memang belum memberikan data apa pun mengenai spesifikasi baterai super itu. Namun jika nanti baterai ini benar-benar berhasil dikembangkan dan dijual massal, maka sangat berpeluang besar mendominasi pasar baterai kendaraan listrik, dengan keunggulan teknologinya.
Baterai super yang bisa diisi ulang dalam waktu singkat itu bakal disukai konsumen, karena bisa mengurangi kekhawatiran mereka saat berpergian jauh menggunakan motor atau mobil listrik.
sumber: detik.com