San Francisco –
Belakangan ini, peristiwa alam atau bencana sepertinya lebih intens melanda dibanding sebelumnya. CEO Apple, Tim Cook, menyebutnya sebagai bukti kuat jika perubahan iklim nyata adanya, bukan hoax seperti yang diyakini sebagian orang.
Di Amerika Serikat misalnya, kebakaran hutan dalam skala besar melanda beberapa negara bagian, bahkan membuat langit San Francisco sempat berwarna orange. Sedangkan badai topan dan banjir juga menyambangi wilayah lainnya.
“Kebakaran hutan di wilayah barat, yang membakar jutaan hektar, badai topan di selatan, banjir, semua itu saya yakin akan meyakinkan orang-orang yang pada saat ini belum yakin tentang perubahan iklim,” kata Cook dalam wawancara terbaru yang dikutip detikINET dari Live Mint.
Kantor Apple sendiri berada di California, salah satu area yang paling terdampak kebakaran hutan. “Mengerikan, hal itu merupakan pengingat tentang seberapa serius perubahan iklim dan apa yang sedang dipertaruhkan,” cetus suksesor mendiang Steve Jobs itu.
Sebagian besar ilmuwan memang yakin perubahan iklim di mana emisi karbon membuat suhu makin panas telah makin berdampak pada Bumi dan cuacanya. Gubernur California, Gavin Newsom, pun meyakini hal itu.
“Datang saja ke negara bagian Calfornia. Amati sendiri dengan mata kepala Anda,” kata Newsom, saat dia mengunjungi gunung yang terdampak kebakaran besar beberapa waktu silam. “Debat sudah berakhir tentang perubahan iklim. Ini merupakan darurat iklim. Ini sesuatu yang nyata dan sedang terjadi,”
Memang masih cukup banyak warga AS yang belum percaya dengan perubahan iklim, termasuk pula presiden Donald Trump. Ia mundur dari Perjanjian Paris yang diikuti berbagai negara untuk mengantisipasi bencana iklim.
Mengenai kebakaran California, Trump menyatakan penyebabnya adalah soal lain, bukan perubahan iklim. “Anda harus membersihkan hutan Anda. Ada banyak dedaunan (bertumpuk) bertahun-tahun lamanya dan pohon yang rusak, mereka sangat rentan terbakar,” kata dia beberapa waktu silam.
sumber: detik.com
INDONESIA GREEN ENERGY 