
BEIJING – China akhirnya meluncurkan kebijakan baru untuk mendukung kendaraan berbahan bakar hidrogen. Regulasi ini akan meningkatkan rantai pasokan dan teknologinya.
Demikian disampaikan oleh kata Kementerian Keuangan China, seperti dilansir Reuters, Senin (21/9/2020).
China merupakan pasar mobil terbesar di dunia. Negara ini juga merupakan pasar terbesar di dunia untuk kendaraan dengan bahan bakar energi baru new energy vehicles (NEV), termasuk kendaraan listrik yang menggunakan baterai serta kendaraan hybrid plug-in dan bahan bakar hidrogen.
Sementara kebijakan sebelumnya untuk mendukung NEV, China telah menawarkan subsidi, serta meminta pemerintah daerah dan perusahaan untuk membangun rantai pasokan dan model bisnis yang lebih matang untuk industri tersebut.
Pemerintah daerah dan perusahaan perlu membuktikan bahwa proyek bersama mereka dapat menurunkan harga bahan bakar hidrogen, menambah jumlah stasiun pengisian hidrogen, memperbesar armada kendaraan sel bahan bakar hidrogen, dan meningkatkan teknologi terkait.
Otoritas akan menawarkan penghargaan untuk proyek-proyek tersebut setelah penilaian atas bidang kinerja utama ini.
Aturan baru tersebut dikeluarkan dilakukan beberapa hari setelah Reuters melaporkan bahwa pembuat kebijakan China dan pemerintah dapat menerbitkan kebijakan baru, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
China memiliki lebih dari 7.000 kendaraan hidrogen, masih minim dibandingkan dengan lebih dari 4 juta kendaraan listrik baterai murni dan hibrida plug-in.
Sementara itu, produsen mobil global termasuk Toyota Motor dan Hyundai Motor telah mengumumkan rencana peluncuran kendaraan hidrogen di China.
sumber: okezone.com