Merdeka.com – Macam limbah bisa diberdakan berdasarkan karakteristik dan asalnya. Limbah merupakan sisa dari hasil kegiatan manusia berupa hasil pembuangan dari proses produksi baik industri maupun rumah tangga. Limbah sendiri akan memberikan dampak dan efek negatif terhadap lingkungan dan keberlangsungan hidup makhluk lain jika tidak dikelola dengan baik.
Bila ditinjau secara kimiawi, limbah sendiri terdiri dari bahan kimia senyawa organik dan anorganik. Limbah yang tidak dikelola dengan baik dan dibiarkan menumpuk akan memperberuk kondisi lingkungan dan lama kelamaan berdampak bagi kesehatan manusia.
Lantas, apa sajakah macam limbah yang harus diketahui serta dampaknya bagi lingkungan? Berikut Merdeka.com merangkumnya dari berbagai sumber:
Macam Limbah Berdasarkan Sumber
1. Limbah Pabrik
Limbah yang berasal dari sisa industri pabrik bisa dikatakan cukup berbaha karena memiliki kadar gas yang beracun. Biasanya pihak pabrik membuang limbang ke sungai-sungai terdekat.
Macam limbah ini juga mengandung zat yang berbahaya di antaranya asam anorganik dan senyawa organik, zat-zat tersebut jika masuk ke perairan akan menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makhluk hidup pengguna air misalnya, ikan, bebek dan makhluk hidup lainnya termasuk juga manusia.
Padahal tak jarang banyak masyarakat yang masih menggunakan air dari sungai untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari.
2. Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga adalah macam limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga. Limbah jenis ini bisa berupa sisa makanan, kardus, karton, kertas, plastik, dan lain sebagainya.
Macam Limbah Berdasarkan Asalnya
Macam limbah berdasarkan asalnya dibedakan menjadi dua macam, yakni:
1. Limbah Organik
Limbah jenis ini terdiri dari bahan yang bersifat organik. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang stabil sehingga zat tersebut akan mengendap ke dalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup di dalamnya.
Biasanya limbah organik banyak dihasilkan dari sisa hasil kegiatan rumah tangga dan beberapa industri. Limbah organik bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami, misalnya dari pestisida, begitu pula dengan pemupukan yang berlebihan.
2. Limbah Anorganik
Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diuraikan serta tidak dapat diperbaharui. Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis zat anroganik, seperti:
- Garam anorganik berupa magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal dari kegiatan pertambangan dan industri.
- Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji logam dan bahan bakar fosil.
- Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium.
Macam Limbah Berdasarkan Bentuk Fisik
1. Limbah Padat
Limbah padat biasanya ditandai dengan karakteristik bentuknya yang padat. Banyak juga yang menyebut jika limbah padat biasa disebut dengan sampah.
Sampah sendiri merupakan hasil sisa kegiatan sehari-hari dari kegiatan manusia. Biasnaya berupa sisa-sisa organisme, plastik, kaleng, botol, dan lainnya.
2. Limbah Cair
Limbah cair tentu saja memiliki karakteristik fisik cair. Biasanya berupa air sisa buangan rumah tangga seperti air sabun dan juga air buangan industri yang mengandung zat berbahaya.
3. Limbah Gas dan Partikel
Limbah jenis ini memiliki bentuk fisik berupa gas atau partikel halus (debu). Contoh: gas buangan kendaraan (dari knalpot), buangan pembakaran industri.
Dampak Limbah Bagi Lingkungan Sekitar
Limbah yang tidak dikelola dengan baik tentu saja sangat berbahaya untuk keberlangsungan hidup organisme dan makhluk hidup di bumi. Hal ini dikarenakan hasil pembuangan limbah banyak yang mengandung gas beracun yang bisa menumbuhkan bibit penyakit dan kuman yang bisa berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup lain.
Baik terlihat atau tidak terlihat, limbah tetap memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Mungkin saja tidak dirasakan segera, namun akan menimbulkan efek negatif dalam jangka panjang. Maka dari itu, pentingnya pengolahan limbah dengan baik dan tepat guna mengurangi ancaman bahaya limbah serta menjaga kebersihan lingkungan.
sumber: merdeka.com