Hingga sekarang, tidak jelas apakah plastik dapat mengakibatkan penyu mati lebih awal dari seharusnya.
Sekarang ada penelitian yang mengatakan bahwa menelan 1 potong plastik saja memiliki kemungkinan untuk mati sebesar 20%. Penelitian ini sendiri dilakukan oleh para peneliti dari CSIRO Ocean and Atmosphere.
Analisis dilakukan terhadap 1000 kura-kura yang mati dan hanyut di sekitar Pantai Australia. Hasilnya 1000 kura-kura mati ini menunjukkan bahwa semakin banyak plastik yang dikonsumsinya, semakin besar kemungkinan ia mati.
“Kami tahu bahwa kura-kura banyak mengonsumsi plastik, tapi kami tidak tahu pasti apakah plastik itu benar-benar menyebabkan kematian kura-kura atau apakah kura-kura kebetulan memiliki plastik di dalamnya ketika mereka mati,” kata Dr. Chris Wilcox, ilmuwan riset utama dengan CSIRO Ocean and Atmosphere.
“Dengan kata lain, kami ingin tahu seberapa banyak plastik yang terlalu banyak untuk penyu?”
Para ilmuwan menemukan bahwa begitu kura-kura memiliki 14 benda plastik di ususnya, ada kemungkinan sebesar 50% itu akan menyebabkan kematian. Namun, bukan berarti kura-kura tidak akan mati jika mereka mengonsumsi kurang dari 14 potong plastik.
Penyu adalah salah satu hewan yang tercatat menelan puing-puing plastik, sebuah fenomena yang terjadi di setiap wilayah di dunia dan di semua tujuh spesies penyu.
Secara global, diperkirakan 52% dari semua kura-kura laut di seluruh dunia telah memakan plastik. Menentukan efeknya terhadap kematian kura-kura adalah langkah maju untuk memahami dampak polusi plastik pada populasi penyu.
“Jutaan ton puing plastik memasuki lautan dunia kita setiap tahun,”kata Dr. Wilcox.
” Model yang kami kembangkan dapat diadaptasi untuk membantu kami memahami dampak konsumsi plastik tidak hanya pada individu, tetapi seluruh populasi spesies laut yang terancam punah juga.
” Semakin baik kita memahai masalah, semakin lengkap kita untuk mengatasi masalah dan bekerja menuju solusi yang layak dan dapat diskalakan.”