Baru-baru ini, dunia sedang mencoba untuk mengaplikasikan energi terbarukan dalam hidup manusia.Hal ini disebabkan oleh bumi yang sudah mulai rusak.Selain itu, barang tambang sudah mulai berkurang bahkan diperkirakan ada beberapa barang tambang yang nantinya akan habis di masa depan.
Oleh karena itu, sudah mulai banyak negara yang mulai mengembangkan pemakaian energi terbarukan.Beberapa dia antaranya adalah China, Uni Eropa, Amerika, Brazil, dan Kanada.
Di dunia ini, ada 5 energi terbarukan yang mulai dipakai di berbagai negara.Energi-energi tersebut adalah tenaga panas bumi, energi surya, energi tenaga angin, energi biomassa, dan energi hidroelektrik.Inilah penggunaannya di masing-masing energi.
1. Energi Surya
Energi matahari dapat ditangkap secara aktif maupun pasif.
Penangkapan energi secara aktif membutuhkan sel surya dan cermin yang memfokuskan sinar matahari di tempat tertentu. Penggunaan teknologi surya ini digunakan untuk menghasilkan listrik yang digunakan untuk kebutuhan listrik rumah tinggi.
Sedangkan penangkapan energi secara pasif tidak menggunakan peralatan apapun. Namun, metode ini membutuhkan lebih sedikit energi dari sumber lain untuk digunakan. Contoh dari penggunaan metode ini adalah atap hijau, yaitu atap yang dipenuhi dengan tanaman dan atap sejuk yaitu atap yang dicat putih.
Dari penggunaan energi ini, ada keuntungan dan kerugian. Keuntungan dari penggunaan energi ini adalah sel surya dapat bertahan dalam waktu 20 tahun. Namun, sayangnya biaya untuk menggunakan teknologi ini cukup mahal. Selain itu, cuaca yang tidak dapat diprediksi tentunya menghambat penggunaan energi ini.
2. Energi Angin
Energi ini sudah dipakai oleh manusia sejak zaman Mesir kuno yaitu 5000 tahun yang lalu. Saat itu, mereka membuat perahu bertenaga angin. Pada tahun 200 SM, orang-orang mulai menggunakan kincir angin untuk menggiling gandum di Timur Tengah dan pompa air di China.
Sekarang manusia menangkap energi angin dengan turbin angin. Turbin angin biasanya sangat tinggi dan memiliki 2 atau 3 baling-baling. Cara kerjanya adalah angin mengerakkan baling-baling lalu baling-baling memutar generator yang kemudian menghasilkan listrik untuk gedung-gedung.
Selain itu, ladang angin mulai dibuat untuk menangkap angin dan menjadikannya menjadi listrik. Biasanya ladang angin dibuat di tempat-tempat yang berangin kencang seperti dekat peternakan dan bahkan di laut.
Keuntungan dari penggunaan energi ini adalah lebih murah jika digunakan di daerah pesisir pantai. Namun, kekurangan dari penggunaan energi ini adalah kecepatan angin tidak dapat diprediksi dan baling-baling kincir angin sangat berbahaya bagi burung dan kelelawar yang terbang.
3. Energi Geothermal
Energi geothermal diambil dari panas bumi yang terletak di inti bumi. Suhunya sangat panas yaitu sekitar 5000 derajat celcius. Panas ini juga terus bergerak menuju permukaan bumi.
Efek dari pergerakan ini adalah munculnya geyser.Geyser muncul karena sumber air bawah tanah yang dipanaskan oleh panas bumi sehingga dimuntahkan ke permukaan bumi.
Namun, aliran panas bumi keluar dari dalam bumi sangat lambat. Oleh karena itu, penggunaan energi ini membutuhkan pompa panas geothermal. Pompa ini berupa pipa loop air yang dibangun antara bangunan dan lubang yang digali jauh di bawah tanah.
Cara kerja alat ini adalah air dihangatkan oleh energi geothermal di bawah tanah dan membawa panas ke atas tanah ke bangunan. Alat ini dapat digunakan untuk menghangatkan rumah, trotoar, bahkan tempat parkir.
Cara lainnya adalah dengan menggunakan uap. Di beberapa wilayah di dunia yang memiliki uap bawah tanah, uap dapat langsung disalurkan ke pembangkit tenaga listrik. Namun jika daerah lain yang tanahnya kering, tanah harus disuntikkan ke bawah tanah untuk menciptakan uap.
Penggunaan energi ini sudah dipakai di Islandia. Penggunaannya cukup besar yaitu sekitar 90%. Energi ini dipakai untuk menghangatkan rumah mereka karena iklim negara tersebut yang dingin.
Keuntungan dari energi ini adalah bersih dan tidak ada polusi sama sekali. Selain itu, penggunaan energi ini tidak memerlukan bahan bakar. Namun, sayangnya penggunaan energi ini membutuhkan banyak air sedangkan masih banyak daerah yang mengalami kekeringan.
4. Energi Biomassa
Energi biomassa berasal dari mahluk hidup yang masih hidup. Beberapa sumbernya adalah kertas daur ulang, pupuk kandang, sampah, dan lain-lain yang berasal dari makhluk hidup.
Cara untuk mendapatkan energi ini adalah membakar bahan-bahan seperti ranting kayu, kotoran, sampah dan lain-lain. Setelah itu, hasilnya akan dikeringkan dan dikompres menjadi berbentuk kotak yang disebut briket. Briket sangat kering dan dapat disimpan dan dibakar untuk menghasilkan listrik dan panas.
Biomassa juga dapat digunakan sebagai bahan bakar mobil. Biofuel dicampur dengan bensin biasa dan dapat digunakan untuk mobil. Keuntungan memakai biofuel adalah dapat melepaskan polutan yang berbahaya dari bensin murni.
Keuntungan dari biomassa adalah dapat disimpan dan digunakan ketika dibutuhkan. Namun, sayangnya energi ini bisa menjadi energi yang tidak terbarukan jika bahan mentahnya seperti jagung, kedelai, dan kayu tidak ditanam secepatnya.
5. Energi Hidroelektrik
Energi hidroelektrik didapat dari aliran air. Biasanya cara untuk emndapatkannya adalah membangun bendungan.Air yang melewati bendungan dapat memutar turbin besar sehingga menghasilkan listrik.Selain itu, bendungan dapat beroperasi selama 20-30 tahun.
Keuntungan dari penggunaan energi ini adalah biayanya cukup murah dan cukup andal. Namun, sayangnya pembangunan bendungan dapat merusak lingkungan karena terkadang dapat menenggelamkan kota dan habitat asli sungai.
6. Energi Pasang Surut
Energi ini mengandalkan pasang surut air laut. Beberapa proyek bahkan menggunakan ombak untuk mengubah bilah turbin. Ada juga proyek lain yaitu dengan membangun bendungan kecil yang mengisi waduk saat air pasang dan perlahan melepaskan air dan memutar turbin saat air surut.
7. Energi Gelombang
Energi ini didapat dari gelombang air laut, danau, dan sungai. Beberapa proyek energi gelombang menggunakan teknologi yang sama seperti teknologi pasang surut yaitu bendungan dan turbin berdiri. Proyek lainnya langsung melayang di atas ombak. Turbin diputar oleh gerakan konstan air sehingga menghasilkan listrik.
8. Bahan Bakar Alga
Bahan bakar ini dibuat dari biomassa yang berasal dari alga. Energi sejenis biomassa ini dibuat menggunakan bahan kimia dari rumput laut. Selain itu, bahan bakar alga tidak membutuhkan lahan pertanian untuk membuat alga.
Itulah beberapa energi terbarukan yang sedang dikembangkan di dunia. Semoga energi-energi tersebut dapat dikembangkan dan digunakan dalam kehidupan kita.
INDONESIA GREEN ENERGY 